Selain itu, perbedaan lain yang mencolok adalah pada jenis daging yang digunakan. Sate Bandung lebih sering menggunakan daging sapi atau daging kambing sebagai bahan utamanya. Sedangkan di daerah lain, sate sering menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya. Penggunaan daging sapi atau daging kambing pada sate Bandung memberikan cita rasa yang lebih gurih dan kaya akan rempah, serta tekstur daging yang lebih kenyal.
Selanjutnya, perbedaan lainnya adalah pada teknik memanggangnya. Sate Bandung seringkali menggunakan teknik pemanggangan dengan bara api yang lebih lama, sehingga daging sate menjadi lebih matang sempurna dan memiliki aroma bakaran yang khas. Di sisi lain, sate dari daerah lain seringkali menggunakan teknik pemanggangan yang lebih cepat sehingga seringkali dagingnya masih sedikit mentah dan tidak memiliki aroma bakaran yang kuat.
Tidak hanya dari segi bumbu, jenis daging, dan teknik pemanggangan, sate Bandung juga sering disajikan dengan tambahan lontong dan irisan bawang merah serta kecap manis. Sementara di daerah lain, sate lebih sering disajikan dengan nasi putih dan sambal. Perbedaan ini memberikan pengalaman makan yang berbeda dan cita rasa yang khas bagi masyarakat yang mencicipinya.