Berbeda dengan beras putih, kandungan gizi yang dimiliki lebih sedikit karena telah melalui proses penggilingan dan pemolesan. Sebagian besar serat, vitamin, dan mineral telah hilang dalam proses tersebut, sehingga beras putih tidak memiliki nutrisi sebanyak beras merah. Meskipun beberapa produsen beras putih sudah melakukan proses pengayaan kembali untuk menambah kandungan gizinya, namun tetap saja beras putih masih kalah dalam hal kandungan gizi dibandingkan dengan beras merah.
Selain itu, konsumsi beras merah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan beras putih. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa makanan yang terbuat dari beras merah dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam beras merah yang membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dalam memasak, beras merah membutuhkan waktu memasak yang lebih lama daripada beras putih karena tekstur butirannya yang lebih keras. Tekstur butiran yang lebih keras ini juga membuat beras merah memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan beras putih.