Taman Nasional Ujung Kulon, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, adalah salah satu surga tersembunyi yang dimiliki Indonesia. Dikenal sebagai habitat terakhir bagi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), tempat ini menyimpan berbagai keindahan alam yang memukau. Tidak hanya flora dan fauna yang melimpah, tetapi juga lanskap alam yang menawarkan pemandangan luar biasa.
Sejarah dan Lokasi
Taman Nasional Ujung Kulon didirikan pada tahun 1992 dan kemudian diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Lokasinya yang strategis, mencakup Semenanjung Ujung Kulon dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, dan Pulau Panaitan, membuatnya menjadi kawasan konservasi yang penting. Dengan luas sekitar 1.206 km², taman nasional ini tidak hanya melindungi Badak Jawa, tetapi juga ekosistem hutan hujan tropis dan pantai yang menakjubkan.
Keanekaragaman Hayati
Ujung Kulon merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Selain Badak Jawa, terdapat juga banteng, rusa, lutung, dan berbagai jenis burung yang langka. Hutan hujan tropis di sini menyimpan pohon-pohon besar dan tumbuhan epifit yang unik. Di perairan sekitarnya, terumbu karang yang masih terjaga dengan baik menjadi habitat bagi ikan-ikan tropis yang beraneka ragam.
Eksplorasi Alam
Salah satu daya tarik utama Taman Nasional Ujung Kulon adalah trekking menuju habitat Badak Jawa. Meskipun peluang untuk melihat langsung badak yang sangat langka ini sangat kecil, perjalanan menyusuri hutan dan rawa-rawa tetap menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Jalur trekking seperti jalur Cibunar dan Citelang memberikan kesempatan untuk menyaksikan keindahan hutan tropis dan bertemu dengan berbagai satwa liar.