Tampang

Olahan Ikan Fermentasi: Tradisi, Proses, dan Kelezatan

4 Jul 2024 21:10 wib. 329
0 0
Ikan Fermentasi
Sumber foto: Google

Fermentasi adalah salah satu teknik pengolahan makanan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengawetkan dan meningkatkan cita rasa makanan. Dalam konteks ikan, fermentasi tidak hanya memperpanjang umur simpan ikan, tetapi juga menciptakan rasa dan tekstur yang unik. Di berbagai belahan dunia, berbagai jenis olahan ikan fermentasi telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner lokal. Artikel ini akan membahas berbagai jenis olahan ikan fermentasi, proses pembuatannya, serta manfaat dan tantangannya.

Jenis-jenis Olahan Ikan Fermentasi

Surströmming: Ini adalah ikan herring yang difermentasi dan merupakan makanan tradisional dari Swedia. Surströmming dikenal karena aromanya yang sangat kuat dan khas. Biasanya, ikan ini dikemas dalam kaleng yang difermentasi selama beberapa bulan sebelum dikonsumsi.

Hákarl: Merupakan daging hiu yang difermentasi dari Islandia. Proses fermentasinya melibatkan penguburan daging hiu di tanah berbatu selama beberapa bulan, diikuti dengan pengeringan. Hákarl terkenal dengan rasanya yang tajam dan aromanya yang kuat.

Pla Ra: Ini adalah ikan fermentasi dari Thailand. Ikan air tawar difermentasi dengan garam dan nasi, menghasilkan rasa yang kompleks dan umami yang kuat. Pla Ra sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan Thailand.

Fesikh: Makanan tradisional Mesir ini dibuat dari ikan mullet yang difermentasi dan dikeringkan. Fesikh biasanya dikonsumsi selama perayaan Sham El-Nessim, sebuah festival musim semi yang dirayakan di Mesir.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.