3. Pengolahan: Setelah dipanen, biji kopi menjalani proses pengolahan basah atau kering. Pengolahan basah melibatkan perendaman biji kopi dalam air untuk menghilangkan lapisan lendir, sementara pengolahan kering mengeringkan biji kopi langsung di bawah sinar matahari.
4. Penjemuran dan Penyangraian: Biji kopi yang sudah diolah kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya mencapai sekitar 12%. Setelah itu, biji kopi disangrai untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang khas.
Cita Rasa Kopi Lampung
Kopi Lampung memiliki profil rasa yang unik. Karakteristik utamanya adalah rasa pahit yang kuat dengan sentuhan rasa cokelat dan sedikit aroma rempah. Tingkat keasaman yang rendah membuat kopi ini cocok dinikmati oleh mereka yang menyukai kopi dengan rasa yang lebih kaya dan berat. Aroma yang dihasilkan saat biji kopi disangrai juga sangat khas, dengan nuansa earthy yang menyegarkan.
Keunikan Kopi Lampung
Salah satu keunikan Kopi Lampung adalah metode penanamannya yang masih tradisional dan berkelanjutan. Banyak petani kopi di Lampung yang masih menggunakan metode organik, tanpa penggunaan bahan kimia sintetis. Hal ini tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa kopi yang dihasilkan bebas dari residu pestisida.
Selain itu, Kopi Lampung sering diolah menjadi berbagai produk turunan seperti kopi bubuk, kopi instan, dan kopi luwak. Kopi luwak, yang merupakan salah satu kopi termahal di dunia, juga diproduksi di Lampung. Proses pembuatannya yang unik, di mana biji kopi dimakan dan dikeluarkan kembali oleh luwak, memberikan rasa yang lebih halus dan kompleks.