Reaksi dan Kontroversi
Klaim Gufron tentang "Bahasa Bidadari" memicu reaksi yang beragam dari berbagai kalangan. Di satu sisi, ada yang percaya dan mendukung klaim tersebut, terutama mereka yang tertarik dengan hal-hal spiritual dan supranatural. Namun, di sisi lain, banyak yang skeptis dan mengkritik klaim tersebut sebagai tidak ilmiah dan menyesatkan.
Beberapa ahli bahasa dan akademisi menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim Gufron mengenai "Bahasa Bidadari". Mereka menegaskan bahwa bahasa adalah sistem komunikasi yang berkembang dalam masyarakat manusia, dan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya bahasa yang digunakan oleh makhluk supranatural. Selain itu, mereka juga mengkritik Gufron karena tidak dapat memberikan bukti konkret atau contoh dari bahasa yang diklaimnya.
Tokoh agama juga memberikan reaksi yang beragam. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa klaim Gufron bertentangan dengan ajaran agama, yang mengajarkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Mereka khawatir bahwa klaim seperti ini dapat menyesatkan umat dan mengganggu keyakinan mereka.