Seperti yang telah diketahui, ahad (13/5) pagi telah terjadi ledakan bom di tiga gereja yang berlokasi di tempat yang berbeda. Ledakan bom pertama kali terjadi di Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel, sekitar pukul 06.30 WIB. Ledakan bom kedua terjadi di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, sekitar pukul 07.15 WIB. Terakhir, terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna pada pukul 07.53 WIB.
Pihak Kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi para pelaku bom bunuh diri tersebut. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa para pelaku diduga kuat merupakan satu keluarga. Pelaku yang melancarkan aksinya dengan menggunakan mobil Avanza di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) diduga bernama Dita Upriyanto yang diduga kuat merupakan Bapak dari keluarga pelaku pengeboman.
Adapun pelaku kedua adalah Fuji Kuswati yang merupakan istri dari Dita. Fuji diduga merupakan pelaku yang melancarkan aksinya di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya. Pelaku membawa dua anak perempuannya bernama Famela Riskita (9) dan Fadilah Sari (12).
Adapun pelaku ketiga yang melancarkan pengeboman di Gereja Santa Maria, jalan Ngagel, Surabaya diduga kuat merupakan dua anak laki-laki dari pasangan Dita dan Fuji. Kedua anak tersebut bernama Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).