"Penangkapan dilakukan di rumahnya di Dusun Brekas, Desa Torjun, Kecamatan Torjun, Sampang, sekitar pukul 24.00 WIB," ucap Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Hery Kusnanto, Jumat (2/2) pagi.
Kepada Dinas Pendidikan Sampang, Moh Jupri Riyadi sangat menyangkan aksli pelaku tersebut pada gurunya. Riyadi turus ikut mendampingi petugas kepolisian saag melakukan penangkapan pelaku di rumahnya. Budi diduga meninggal karena pembuluh darahnya pecah akibat dipukuli HL.
Kepala SMA Negeri 1 Torjun Sampang, Amat saat dirinya dihubungi menjelaskan bahwa pemukulan pada Budi berawal saat sang guru tengah menyampaikan pelajaran kesenian di kelas. Karena HL tertidur saat di kelas, sontak Budi guru kesenian itu menghampiri HL lalu mencoretnya dengan tinta. Namun, HL malah membalasnya dengan pukulan.
Menurut Amat juga menambahkan bahwa tindakan Budi itu sudah biasa dilakukan kepada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran.
"Saya sendiri sebenarnya sedang tidak berada di dalam kelas, informasinya HL ditegur oleh Pak Budi saat pelajaran kesenian terakhir itu, kemungkinan anak ini masih mengulang kembali kesalahannya dan tiba-tiba HL memukuli Pak Budi," ujar Amat.
Amat juga mengatakan bahwa Budi sempat menceritakan kejadian di ruang kelas 12 kepadanya. Namun, saat Budi menceritakan kejadian tersebut, dia masih terlihat sehat hanya saja tampak lesu.