Gusmadi, yang merupakan anak kandung korban, kini ditahan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Penyidik dari Polres OKU Timur telah mendalami kasus ini lebih lanjut. Penembakan ini dikategorikan sebagai tindak pidana pembunuhan, dan Gusmadi akan menjalani proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Peristiwa ini tidak hanya menambah daftar kekerasan dalam rumah tangga, tetapi juga menyoroti masalah yang kerap terjadi di masyarakat, yaitu ketegangan yang melibatkan uang dan harta. Tak jarang, pertengkaran mengenai masalah keuangan dapat memicu tindak kekerasan yang berujung pada tragedi seperti ini.
Masyarakat Desa Bangun Rejo dan sekitarnya tentunya merasa sangat terkejut dan berduka atas kejadian tersebut. Banyak warga yang mengenal Hely sebagai sosok yang dikenal baik, terutama karena peranannya sebagai Pjs Kades yang sering terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Hely adalah sosok yang penyayang dan sabar, sehingga kepergiannya dengan cara tragis ini meninggalkan kesedihan yang mendalam.
Terkait dengan motif yang melatarbelakangi peristiwa ini, polisi sedang menyelidiki lebih lanjut. Beberapa saksi mata yang berada di lokasi kejadian memberi keterangan bahwa pertengkaran antara ibu dan anak tersebut sempat terdengar cukup keras sebelum akhirnya terjadi penembakan. Polisi juga menelusuri informasi mengenai masalah keuangan terkait uang yang diperoleh Hely sebagai Pjs Kades, yang diduga menjadi sumber ketegangan dalam keluarga tersebut.