Polisi juga telah menduga motif dari insiden tersebut terkait dengan masalah keuangan yang melibatkan seorang suami dan istri. Informasi ini didapat dari keluarga korban, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Kepala Polisi Bangkok, Noppasin Punsawat. Kedua korban yang terkait dengan kasus ini warga Amerika keturunan Vietnam.
Terlepas dari kasus ini, FBI Amerika juga dilibatkan dalam penyelidikan atas insiden ini. Pihak berwenang Thailand juga telah menghubungi Kedutaan Besar Vietnam dan Amerika Serikat untuk memberitahukan mengenai kematian ini. Meskipun demikian, Noppasin menegaskan bahwa kasus ini diduga bersifat pribadi dan tidak mengancam keselamatan wisatawan di Thailand.
Lebih lanjut, Letnan Jenderal Thiti Sangsawang menambahkan bahwa dugaan bunuh diri massal tidak masuk akal karena beberapa korban telah merencanakan perjalanan mereka dengan baik, termasuk menyewa pemandu dan sopir. Posisi tubuh korban yang tidak berada di satu lokasi yang sama, seperti di kamar tidur dan ruang tamu, juga menunjukkan bahwa mereka tidak sengaja mengonsumsi sianida bersama-sama.
Dari informasi yang dihimpun, kepolisian Thailand melaporkan bahwa keenam korban tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan di tempat kejadian. Barang bawaan mereka telah dipersiapkan untuk keberangkatan, dan penghuni kamar itu seharusnya check-out pada hari itu. Namun, di kamar tersebut ditemukan makanan dari layanan kamar yang tidak dimakan, sementara minuman telah dikonsumsi.