Salah satu contoh inspiratif adalah Komjen (Purn) Basaria Panjaitan, seorang perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kiprahnya dalam memberantas korupsi di Indonesia menunjukkan bahwa perempuan dapat memainkan peran penting dalam melawan kejahatan besar yang merugikan negara.
Tidak hanya di ranah penegakan hukum, perempuan juga berperan dalam memberikan dukungan bagi korban kejahatan. Banyak organisasi yang didirikan dan dipimpin oleh perempuan untuk memberikan perlindungan, konseling, dan rehabilitasi bagi korban kekerasan dan kejahatan lainnya. Peran mereka sangat penting dalam membantu korban pulih dari trauma dan kembali ke kehidupan normal.
Perempuan dalam dunia kriminal menunjukkan keragaman peran yang mereka mainkan, baik sebagai pelaku, korban, maupun pemberantas. Keberadaan mereka sebagai pelaku kejahatan mengingatkan kita bahwa kriminalitas tidak mengenal gender. Sementara itu, jumlah perempuan yang menjadi korban kejahatan menunjukkan perlunya upaya lebih besar untuk melindungi mereka dan menegakkan keadilan. Di sisi lain, peran perempuan sebagai pemberantas kejahatan menjadi inspirasi dan menunjukkan bahwa mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan adil.