Selain penangkapan bin Laden, ada juga penangkapan dramatis lainnya yang terjadi di belahan dunia lain. Misalnya, penangkapan El Chapo, gembong narkoba terkenal asal Meksiko. Joaquín "El Chapo" Guzmán adalah pemimpin kartel Sinaloa, salah satu kartel narkoba terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Setelah melarikan diri dari penjara dua kali, El Chapo akhirnya ditangkap kembali pada tahun 2016.
Penangkapan ini juga tidak kalah dramatis. Setelah berbulan-bulan operasi gabungan antara pihak berwenang Meksiko dan Amerika Serikat, El Chapo berhasil dilacak di sebuah rumah di kota Los Mochis, Sinaloa. Tim khusus menyerbu rumah tersebut dan terjadi baku tembak sengit antara pasukan keamanan dan orang-orang bersenjata El Chapo. Setelah beberapa jam baku tembak, El Chapo dan beberapa anak buahnya mencoba melarikan diri melalui gorong-gorong. Namun, upaya mereka gagal dan akhirnya El Chapo berhasil ditangkap hidup-hidup.
Penangkapan El Chapo tidak hanya menandai akhir dari pelariannya, tetapi juga mengguncang dunia narkoba internasional. Keberhasilan ini dianggap sebagai kemenangan besar dalam perang melawan narkoba.
Kasus penangkapan lain yang tak kalah dramatis adalah penangkapan Saddam Hussein, mantan presiden Irak. Setelah invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003, Saddam Hussein menjadi buronan utama. Selama berbulan-bulan, ia berhasil menghindari penangkapan dengan bersembunyi di berbagai tempat.
Namun, pada bulan Desember 2003, melalui informasi intelijen yang akurat, pasukan Amerika Serikat akhirnya menemukan persembunyian Saddam di sebuah lubang bawah tanah di dekat kota Tikrit. Penangkapan ini terjadi tanpa perlawanan berarti, tetapi momen ditemukannya Saddam Hussein yang lusuh dan tidak terawat di dalam lubang menjadi simbol kejatuhan seorang diktator.