Kasus penyebaran video bugil siswi SMP juga menggambarkan kegagalan sistem pemasyarakatan dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat, terutama korban kejahatan seksual. Perlindungan terhadap privasi dan martabat individu, terutama anak-anak, seharusnya menjadi prioritas utama dalam sistem pemasyarakatan. Namun, dengan kasus ini, dapat dilihat bahwa masih terdapat kelemahan yang memungkinkan narapidana untuk melakukan tindakan kriminal di dalam dan di luar lembaga pemasyarakatan.
Upaya penanganan kasus ini tentunya harus segera dilakukan oleh pihak berwajib. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk mencegah penyebaran video tersebut dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, pihak terkait, baik di dalam maupun di luar lembaga pemasyarakatan, perlu meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap aktivitas narapidana, terutama yang terkait dengan akses terhadap teknologi dan komunikasi.
Adanya kasus ini juga harus menjadi peringatan bagi pihak berwajib untuk terus meningkatkan sistem pemasyarakatan, termasuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang memungkinkan narapidana untuk melakukan tindakan kriminal, termasuk ancaman penyebaran konten pornografi. Terlebih lagi, perlindungan terhadap anak-anak dari ancaman kejahatan seksual, baik di dalam maupun di luar lembaga pemasyarakatan, harus menjadi prioritas utama dalam sistem hukum dan pemasyarakatan.