Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Komisaris Besar Bayu Suseno, menjelaskan bahwa informasi yang diterima dari saksi menunjukkan bahwa saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot disergap oleh KKB, dan pada saat itu Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB.
Setelah mendarat di Distrik Alama, para penumpang dan pilot dihadang oleh KKB yang bersenjata api. Mereka diturunkan dan dikumpulkan di lapangan yang berdekatan dengan lokasi pendaratan helikopter. Kemudian, KKB melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah pilot dibawa ke helikopter dan kemudian dibakar bersama helikopter."Kami ingin menyampaikan identitas pilot, yaitu Mr. Glen Malcolm Conning, lahir di Selandia Baru pada 23 Februari 1974, laki-laki, berkebangsaan Selandia Baru, nomor paspor LM096455, bekerja sebagai pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, dan beralamat di Timika," ungkap Bayu.