Menurut Sari, 'bisikan gaib' yang didengar oleh MAS merupakan salah satu bentuk dari halusinasi auditorik, yang merupakan salah satu gejala dari gangguan psikotik. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan membedakan antara realitas dengan apa yang sebenarnya hanya ada dalam pikirannya.
Hal ini membuat individu tersebut sulit untuk membedakan kenyataan dan imajinasi, sehingga seringkali hal-hal yang hanya ada dalam pikirannya tercampur aduk dengan kenyataan. Selain itu, selain halusinasi auditorik, kondisi psikotik juga bisa berupa halusinasi visual dan sensasi lain di panca indera, seperti di kulit dan lainnya.
Sari juga menambahkan bahwa gejala halusinasi auditorik biasanya terkait dengan kondisi skizofrenia, tetapi diagnosis yang pasti memerlukan pemeriksaan lanjutan terhadap pasien tersebut. Dia juga menyoroti beberapa faktor yang bisa memicu kondisi psikotik, di antaranya adalah stres berlebih, trauma, depresi berat, faktor genetik, hingga cedera pada area kepala.
Kejadian tragis ini memang memunculkan banyak pertanyaan akan kondisi psikologis dari MAS dan juga bagaimana lingkungan sekitarnya melibatkan kasus ini. Dari sini, dapat dilihat perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap psikis dan kondisi mental remaja dalam lingkungan sekolah dan keluarga.