"Bahasanya aneh, seperti menggoda ke arah negatif," tutur SS. Ia mengaku bahwa beberapa temannya yang juga menjadi pasien mengalami perlakuan serupa. Hal yang sama diungkapkan BL (28), yang awalnya mengira pesan dari MSF hanya gurauan biasa, namun belakangan ia merasa pesan itu tidak lagi pantas.
Desakan Publik agar Proses Hukum Tegas dan Transparan
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan pelecehan seksual di dunia medis yang kerap tidak ditindak tegas. Banyak pihak, termasuk aktivis perlindungan perempuan dan anak, menuntut aparat penegak hukum segera memproses kasus ini secara terbuka. Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap izin praktik MSF juga didesak agar kejadian serupa tidak terulang.
Kini, publik menanti tindakan nyata dari pihak kepolisian, instansi kesehatan, dan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) untuk menyelidiki dan mengambil langkah hukum terhadap dokter yang telah menodai kepercayaan pasiennya tersebut.