Penurunan Kesehatan Mental: Korban sering mengalami stres, kecemasan, dan depresi yang dapat mengganggu kesehatan mental mereka.
Kinerja Akademik Menurun: Dampak psikologis dari bullying akademik dapat mengakibatkan penurunan kinerja akademik dan motivasi belajar.
Kerusakan Reputasi: Bullying akademik yang melibatkan penghinaan atau manipulasi reputasi dapat merusak kredibilitas dan peluang karir mahasiswa di masa depan.
Isolasi Sosial: Korban mungkin merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan sosial, yang bisa memperburuk kondisi mereka.
Mengatasi Bullying Akademik
Untuk mengatasi bullying akademik, penting untuk melakukan pendekatan yang komprehensif. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
Meningkatkan Kesadaran: Kampus perlu meningkatkan kesadaran mengenai bullying akademik melalui seminar, pelatihan, dan informasi yang jelas tentang perilaku yang dianggap sebagai bullying.
Menyediakan Saluran Pelaporan: Kampus harus menyediakan saluran yang aman dan mudah diakses untuk melaporkan kasus bullying akademik tanpa takut akan balasan atau stigma.
Mengimplementasikan Kebijakan: Perguruan tinggi perlu memiliki kebijakan yang tegas mengenai bullying akademik dan memastikan bahwa kebijakan ini diimplementasikan dengan konsisten.
Memberikan Dukungan kepada Korban: Penting untuk memberikan dukungan psikologis dan akademik kepada korban bullying untuk membantu mereka pulih dan melanjutkan studi dengan baik.
Melibatkan Pihak Berwenang: Dalam kasus yang serius, melibatkan pihak berwenang atau mediator yang independen dapat membantu menyelesaikan sengketa dengan adil.