Dampak dari serangan phishing ini sangat merugikan, karena penipu dapat mengakses akun nasabah dan mencuri dana atau data pribadi yang penting. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat diperlukan. BSSN juga telah mengungkap beberapa contoh tautan situs web yang mengandung praktik phishing di perbankan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Sebagai langkah mitigasi, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Menerapkan keamanan lapis ganda seperti 2FA (Two-Factor Authentication) pada akun online yang dimiliki.
2. Berhati-hati dan waspada dalam mengakses link yang tidak dikenal, terutama yang diterima melalui pesan instan seperti WhatsApp atau SMS.
3. Memastikan bahwa pengguna tidak memberikan informasi pribadi kepada siapapun yang meminta melalui WhatsApp tanpa verifikasi yang jelas.
4. Memeriksa kembali dan memastikan bahwa pengguna mengakses situs web rekening bank atau kartu kredit dengan mengetikkan URL secara langsung di peramban pengguna, menghindari akses melalui tautan yang diterima melalui pesan atau email.
5. Tidak terpancing dengan penawaran yang terlalu bagus atau penawaran yang mengharuskan pengguna memperbarui informasi pribadi.
Langkah-langkah di atas dapat membantu pengguna untuk memitigasi risiko serangan phishing dan melindungi informasi pribadi serta keuangan mereka. Oleh karena itu, kesadaran akan serangan phishing dan langkah-langkah mitigasi yang tepat perlu diedukasi kepada masyarakat agar mereka dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di dunia maya. Dukungan serta tindakan bersama antara pemerintah, lembaga keamanan dunia maya, perbankan, dan masyarakat dapat meminimalisir risiko serangan phishing dan perlindungan terhadap informasi pribadi yang sangat penting.