Sebelumnya, seorang perwira TNI, Letda Inf Oktavianus atau Danramil 1703-04/Aradide gugur lantaran ditembak oleh gerombolan OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Aksi keji OPM terhadap korban itu dilakukan di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Kamis, 11 April 2024.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan bahwa para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM. Kejadian tragis ini berawal saat korban keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore, namun hingga Kamis pagi korban tak kunjung kembali. Hal ini memicu pihak militer melakukan pencarian hingga akhirnya jasad Letda Oktavianus ditemukan dalam kondisi yang sangat mengejutkan.
Pada akhirnya, tindakan brutal OPM ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam terhadap perdamaian di Papua. Perlu adanya tindakan tegas dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan aparat keamanan untuk mengatasi ancaman ini. Data-data lebih lanjut tentang konsekuensi dari kekerasan sehingga menjadikannya konteks yang lebih luas dapat menambah kejelasan dari artikel ini. Penekanan pada perlunya pencegahan tindakan serupa di masa depan juga dapat memberi dampak positif dalam upaya penghormatan terhadap hak asasi manusia.