Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa mikroplastik telah ditemukan dalam darah, paru-paru, bahkan otak manusia, sehingga efek jangka panjangnya masih perlu dikaji lebih lanjut.
Selain dampak bagi kesehatan, Lisa Lowe mengingatkan bahwa pembuangan permen karet sembarangan juga memperparah pencemaran plastik di lingkungan. Permen karet yang dibuang di jalanan sulit terurai dan dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Apakah Kita Harus Berhenti Mengunyah Permen Karet?
Meski penelitian ini mengejutkan, para ahli menekankan bahwa jumlah mikroplastik yang masuk ke tubuh melalui permen karet masih lebih kecil dibandingkan sumber lain seperti air minum dalam kemasan atau polusi udara.
Namun, temuan ini memberikan wawasan baru tentang luasnya paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari. Konsumen disarankan untuk lebih cermat dalam memilih produk dan mencari alternatif permen karet yang lebih alami jika ingin mengurangi paparan mikroplastik.