Dianiaya oleh ayah tiri, seorang figur otoritas dalam keluarga, merupakan situasi yang sangat menakutkan bagi anak-anak. Anak yang seharusnya merasa aman dan dilindungi oleh orang tua, justru harus mengalami rasa takut dan penderitaan yang mendalam akibat perilaku kasar yang dilakukan oleh ayah tirinya. Kondisi ini dapat memberikan dampak yang sangat buruk terhadap perkembangan psikologis dan emosional anak.
Kasus anak yang dianiaya hingga meninggal dunia oleh ayah tiri juga mencerminkan pentingnya peran lembaga penegak hukum dan pemerintah dalam melindungi hak-hak anak. Keadilan harus ditegakkan dan pelaku kekerasan harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tidak hanya itu, pencegahan kekerasan dalam keluarga juga harus menjadi fokus utama dalam upaya perlindungan anak.
Pendidikan dan sosialisasi mengenai kekerasan dalam keluarga perlu ditingkatkan agar masyarakat memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan masalah ini. Orang tua perlu diberikan pemahaman bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi apapun dalam menyelesaikan masalah, dan bahwa anak-anak perlu dilindungi serta diperlakukan dengan kasih sayang. Selain itu, segala bentuk kekerasan dalam keluarga harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib agar tindakan penegakan hukum dapat segera dilakukan.