Lebih ngerinya lagi, Tina sempat mendengar informasi jika ada anak di Batam yang menghabiskan satu kaleng SKM dalam sehari. Dan para orangtua di Kendari dan Batam malah merasa bangga karena anak-anak mereka gemuk, berkat sering minum SKM.
Dalam surveinya tersebut, YAICI tak langsung menyadar ke korban SKM, melainkan terkait permasalahan gizi buruk yang menjangkit anak-anak di Kendari dan Batam. Di kedua daerah itu, para orang tua (ibu) tidak memberikan nutrisi susu berupa Air Susu Ibu (ASI) kepada buah hatinya, namun lebih memilih SKM sebagai pengganti ASI.
Bahkan, menurut laporan dari Ketua YAICI, Arif Hidayat, terdapat pula ibu-ibu yang membuatkan anaknya minuman SKM hingga 5 gelas (3 persen) dan 10 gelas (1 persen) dalam sehari.