Pentingnya pendekatan kolaboratif antara China dan WHO dalam mengungkapkan asal-usul Covid-19 terkait dengan dampak global yang telah timbul akibat pandemi ini. Menurut WHO, lebih dari 760 juta kasus Covid-19 dan 6,9 juta kematian telah tercatat di seluruh dunia.
Pada pertengahan tahun 2023, WHO menyatakan bahwa status darurat kesehatan masyarakat terkait Covid-19 telah berakhir, namun tetap menekankan bahwa penyakit ini harus menjadi pengingat permanen akan potensi munculnya virus baru dengan konsekuensi yang mematikan.
Data dari fase awal pandemi yang diunggah oleh ilmuwan China ke database internasional pada awal 2023, beberapa bulan setelah China mencabut semua pembatasan terkait Covid-19 dan membuka kembali perbatasannya untuk dunia.
Data tersebut mengungkapkan bahwa DNA dari berbagai spesies hewan, termasuk anjing rakun, ditemukan dalam sampel lingkungan yang diuji positif untuk SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Temuan ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan tersebut kemungkinan besar menjadi sumber utama penularan virus tersebut, seperti yang disimpulkan oleh tim peneliti internasional.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa China memiliki kewajiban untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam menyediakan data terkait asal-usul Covid-19, mengingat dampak yang sangat besar dari pandemi ini terhadap kesehatan masyarakat global.