6. Penyusutan Otot Betis
Dalam kasus yang lebih parah, orang yang menderita PAD dapat mengalami atrofi atau penyusutan ukuran otot betis. Ini terjadi akibat kurangnya aliran darah yang cukup, membuat otot di area tersebut melemah. Para ahli menyatakan bahwa mereka yang mengalami PAD berat dapat kehilangan lebih dari setengah dari serat otot mereka akibat kurangnya nutrisi dan oksigen yang mereka terima. Hal ini berpotensi membatasi mobilitas dan aktivitas fisik secara keseluruhan.
Sebagai tambahan, penting untuk memahami bahwa gejala-gejala ini tidak selalu hanya terkait dengan kolesterol tinggi, tetapi bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis. Pemeriksaan dapat membantu dalam mendiagnosis masalah kolesterol dan merencanakan langkah-langkah penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.