“Pendidikan mengenai gizi seimbang dan pentingnya konsumsi makanan bergizi harus terus ditingkatkan, terutama kepada ibu rumah tangga. Pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan bahan makanan lokal yang bergizi juga dapat menjadi langkah positif untuk mencegah gizi buruk,” tambah Dr. Yanti.
Penting juga untuk memperkuat pelayanan kesehatan dan memastikan pemeriksaan gizi secara rutin pada balita dan anak-anak, agar masalah gizi buruk dapat terdeteksi lebih dini dan segera ditangani.
Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Menanggulangi Gizi Buruk
Pemerintah, bersama dengan organisasi non-pemerintah (NGO), harus berfokus pada pengembangan kebijakan yang dapat mengatasi masalah gizi buruk dengan pendekatan yang lebih menyeluruh. Ini termasuk penyuluhan gizi, peningkatan kualitas makanan di daerah miskin, serta pendidikan kesehatan yang lebih baik di sekolah-sekolah.
“Masyarakat juga harus terlibat dalam upaya ini, dengan lebih memperhatikan pola makan keluarga dan mendukung program pemerintah yang ada. Hanya dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta kita bisa mengurangi angka stunting dan gizi buruk di Indonesia,” pungkas Dr. Yanti.