6. Melawan Bakteri Berbahaya
Studi laboratorium menunjukkan bahwa ACV mampu menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri berbahaya, yaitu Staphylococcus aureus (MRSA) dan Escherichia coli (E. coli) yang resistan terhadap antibiotik. Ini menandakan potensi besar ACV dalam melawan infeksi bakteri, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Minum ACV sebelum tidur bisa menjadi langkah preventif untuk menjaga kekebalan tubuh, terutama di tengah musim pancaroba atau saat kamu mulai merasa tidak enak badan.
7. Bisa Bantu Meredakan Sakit Maag (Tapi Tidak Untuk Semua!)
Ada anggapan bahwa ACV bisa membantu menyeimbangkan asam lambung dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, sehingga bisa meredakan gejala maag. Namun, hal ini belum didukung secara ilmiah dan hasilnya bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Jika kamu menderita sakit maag ringan dan ingin mencoba ACV sebagai metode alami, pastikan untuk memulainya dengan jumlah kecil dan amati reaksi tubuhmu. Bila gejala memburuk, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Cuka sari apel bukan sekadar tren, tapi telah terbukti secara ilmiah memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama saat dikonsumsi secara rutin. Mulai dari menjaga gula darah, menurunkan kolesterol, hingga membantu diet—ACV bisa jadi tambahan alami yang efektif untuk rutinitas malam hari kamu. Tapi seperti semua hal, pastikan kamu mengonsumsinya dengan bijak dan perhatikan reaksi tubuhmu.
Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, selalu diskusikan lebih dulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi cuka sari apel secara rutin.
