Selain itu, tekanan dari media sosial juga turut memperburuk keadaan. Gaya hidup yang dipamerkan di media sosial seringkali memicu perasaan cemas dan rendah diri bagi sebagian orang yang merasa tidak mampu mencapainya.
Kesulitan dalam Akses Perawatan Kesehatan Mental
Meskipun masalah kesehatan mental semakin meningkat, akses ke perawatan kesehatan mental di Indonesia masih terbatas. Banyak orang yang merasa kesulitan untuk mendapatkan bantuan, baik karena stigma sosial, kurangnya fasilitas, maupun ketidaktahuan mengenai layanan yang tersedia.
“Di banyak daerah, terutama yang jauh dari kota besar, sulit untuk menemukan fasilitas kesehatan yang dapat menangani masalah kesehatan mental dengan baik. Hal ini memperburuk keadaan, karena banyak orang yang akhirnya mengabaikan masalah mereka,” ungkap Rina, seorang pekerja sosial di Surabaya.
Pentingnya Dukungan Keluarga dan Komunitas
Selain perawatan medis, dukungan dari keluarga dan komunitas juga sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Banyak orang yang merasa lebih nyaman berbicara dengan orang terdekat tentang masalah yang mereka hadapi.
“Dukungan emosional dari keluarga sangat krusial. Banyak pasien yang merasa lebih baik setelah mendapatkan perhatian dan pemahaman dari orang-orang di sekitar mereka,” kata Dr. Tia.
Namun, budaya di Indonesia yang sering kali menganggap masalah mental sebagai "aib" membuat banyak orang enggan untuk mencari bantuan. Hal ini menambah beban psikologis yang sudah mereka rasakan.