“Kita tidak bisa mengandalkan pil vitamin untuk menggantikan sayur dan buah. Nutrisi alami jauh lebih kompleks dan kaya manfaat,” tambah dr. Lani.
Bahaya Konsumsi Berlebihan
Konsumsi suplemen yang tidak sesuai kebutuhan atau dosis justru bisa membahayakan tubuh. Beberapa kasus menunjukkan dampak negatif seperti gangguan ginjal, hipervitaminosis, dan keracunan logam berat dari suplemen abal-abal.
“Suplemen yang tidak terdaftar BPOM bisa mengandung bahan berbahaya. Masyarakat perlu kritis, jangan hanya tergiur iklan atau testimoni influencer,” ujar Andra Rahmadani, apoteker komunitas.
Tren yang Digoreng Industri Kesehatan Komersial?
Banyak perusahaan farmasi dan health brand kini gencar memasarkan suplemen sebagai bagian dari ‘wellness lifestyle’. Iklan dengan narasi “anti-aging”, “cepat pulih”, hingga “boost imun” membanjiri media sosial.
“Ini bukan berarti semua suplemen buruk, tapi kita harus sadar: ini industri besar yang juga bermain pada ketakutan dan aspirasi konsumen,” kata Andra.