Selain itu, pemerintah juga gencar memperluas jaringan layanan kesehatan mental di berbagai wilayah. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan bantuan psikologis dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan jiwa. Dengan adanya layanan kesehatan mental yang terjangkau, diharapkan individu yang mengalami tekanan psikologis memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan dan dukungan sehingga mengurangi risiko perilaku bunuh diri.
Lebih dari itu, pemerintah juga melakukan kampanye sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan mental dan program kesejahteraan sosial. Melalui berbagai media, seperti televisi, radio, dan media sosial, masyarakat diingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan jiwa serta pentingnya mencari bantuan apabila mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar juga diangkat sebagai bagian penting dalam pencegahan bunuh diri.
Dengan adanya program kesejahteraan sosial yang diinisiasi oleh pemerintah, diharapkan angka bunuh diri di Indonesia dapat terus menurun. Kesejahteraan sosial yang diperhatikan oleh pemerintah tidak hanya akan berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat, tetapi juga pada aspek kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, upaya dalam mengurangi angka bunuh diri tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.