Hasil otopsi Xiaoting, sebagaimana dilansir oleh DNA India, menunjukkan bahwa perutnya mengalami kerusakan parah karena tidak mampu menampung banyak makanan yang tidak tercerna. Dokter yakin bahwa penyebab kematian Xiaoting adalah akibat makanan berlebihan yang ia konsumsi.
Sebelumnya, pemerintah China telah melarang konten mukbang sejak tahun 2020 untuk mencegah warganya dari makan berlebihan dan menekan angka limbah makanan. Kondisi ini menjadi peringatan bagi para selebgram mukbang lainnya untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan konten makanan yang ekstrem.
Kisah Xiaoting yang tragis ini memperlihatkan bahaya dari konten mukbang yang tak terkendali. Para pengguna media sosial, terutama para selebgram mukbang, harus lebih berhati-hati dalam menyajikan konten mereka.