Sayur-sayuran tersedia dalam berbagai jenis dan warna, sehingga dapat menarik minat anak. Mengajak mereka untuk mengenal berbagai jenis sayur bisa menjadi cara yang menyenangkan. Cobalah untuk memperkenalkan sayuran baru dalam bentuk yang menarik, seperti salad, tumisan, atau smoothie. Misalnya, campuran bayam dengan buah-buahan dalam bentuk smoothie bisa menjadi cara yang baik untuk menyelipkan sayur ke dalam menu anak tanpa mengurangi rasa yang mereka sukai.
Di sisi lain, kebiasaan makan sayur sejak dini bisa menjadi bekal positif bagi anak. Mengajarkan mereka untuk mencintai sayur dapat membantu mengurangi risiko mereka menjadi picky eater di masa depan. Rasa sayur yang bervariasi serta cara penyajian yang menarik dapat membuat anak lebih terbuka untuk mencoba mengonsumsi berbagai jenis sayuran. Hal ini juga akan membangun pola makan sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Pentingnya memperhatikan gizi anak juga dapat dilihat dari kebiasaan mereka di sekolah. Anak yang memiliki asupan gizi baik cenderung memiliki energi lebih, sehingga dapat lebih aktif dalam kegiatan sekolah, baik akademik maupun ekstrakurikuler. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melibatkan anak dalam perencanaan dan persiapan makanan, termasuk sayur, agar mereka lebih memahami pentingnya asupan gizi yang seimbang.