Ahn menyarankan agar banyak berolahraga dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendapatkan paparan sinar matahari. Suplemen vitamin D juga sangat membantu mengatasi masalah mood terkait musim dingin.
2. Tubuh lebih banyak membakar kalori
Riset menunjukkkan, kadar metabolisme basal Anda--atau seberapa banyak kalori yang Anda bakar dengan berdiam diri--sedikit meningkat saat suhu udara lebih dingin. Ini karena tubuh Anda bekerja esktra untuk menjaga kehangatannya. Meski begitu Ahn mengingatkan untuk tidak hanya bergantung pada fakta tersebut untuk menurunkan berat badan.
"Perbedaannya tidak terlalu berbeda, tapi Anda memang cenderung membakar lebih banyak kalori ketika tubuh tengah mencoba untuk tetap hangat," jelas Ahn.
3. Penglihatan Anda mungkin terganggu
Paparan suhu udara dingin terus-menerus seperti cuaca berangin atau bersalju bisa memengaruhi indra penglihatan, jelas para ahli. Pantulan cahaya matahari pada serpihan atau gundukan salju juga berisiko menyebabkan kornea mata cedera atau terbakar. Pastikan Anda menggunakan pelindung mata ketika beraktivitas di alam terbuka yang bersalju.
4. Jari tangan menyusut