Selain pola makan, aktivitas fisik adalah komponen krusial lain dalam membangun pola hidup preventif. Berolahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu, dapat meningkatkan sirkulasi darah, menjaga berat badan yang ideal, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Olahraga juga berperan dalam meningkatkan kesehatan mental, dengan melepaskan endorfin yang dapat menurunkan stres dan meningkatkan mood. Aktivitas fisik tidak selalu harus berupa latihan di gym; berjalan kaki, bersepeda, atau berkebun juga merupakan cara yang baik untuk tetap aktif.
Manajemen stres dan kesehatan mental juga tidak boleh diabaikan dalam pola hidup preventif. Menghadapi tekanan hidup yang tinggi bisa membuat kita rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Oleh karena itu, teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan mindfulness dapat membantu mengelola stres secara efektif. Menyediakan waktu untuk hobi atau aktivitas yang kita nikmati juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah penting lain dalam pola hidup preventif. Mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dapat memperbesar peluang untuk pengobatan yang lebih efektif. Pemeriksaan seperti cek tekanan darah, kadar gula darah, dan pemeriksaan kesehatan secara umum sebaiknya dijadwalkan secara berkala. Hal ini akan membantu kita mengenali kondisi kesehatan kita dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaganya.