Pewarna seperti ini bisa menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada anak-anak yang sensitif, yang pada gilirannya bisa memicu batuk atau gejala lain seperti gatal di tenggorokan atau hidung tersumbat. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk lebih berhati-hati dalam memilih permen yang dikonsumsi anak, terutama yang mengandung pewarna atau bahan kimia berbahaya.
Bagi orangtua yang khawatir dengan batuk yang muncul setelah anak mengkonsumsi permen, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah atau mengurangi risiko tersebut:
- Pilih Permen dengan Bahan Alami
Carilah permen yang terbuat dari bahan alami tanpa pemanis buatan atau pewarna kimia. Permen yang menggunakan pemanis alami seperti madu atau stevia cenderung lebih aman untuk tenggorokan anak.
Pembatasan konsumsi permen manis pada anak adalah langkah yang baik untuk menjaga kesehatan gigi dan tenggorokan. Jika anak batuk setelah mengkonsumsi permen, lebih baik mengurangi jumlah permen yang diberikan.
- Pastikan Anak Minum Air Cukup
Setelah makan permen, pastikan anak cukup minum air putih untuk membantu membersihkan sisa gula atau bahan kimia yang mungkin menempel di tenggorokan.