Mamografi:
- Mamografi adalah teknik pencitraan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi kelainan di payudara. Ini adalah alat yang sangat efektif untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap awal, bahkan sebelum benjolan terasa.
- Wanita berusia 40 tahun ke atas disarankan untuk melakukan mamografi setiap satu atau dua tahun, tergantung pada faktor risiko pribadi.
USG Payudara:
- Ultrasonografi (USG) payudara menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jaringan payudara. Ini sering digunakan sebagai tambahan mamografi, terutama untuk wanita dengan jaringan payudara yang padat.
- USG dapat membantu membedakan antara kista yang berisi cairan dan benjolan padat yang mungkin bersifat kanker.
MRI Payudara:
- MRI (Magnetic Resonance Imaging) payudara adalah teknik pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci payudara.
- MRI sering direkomendasikan untuk wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara, seperti mereka yang memiliki riwayat keluarga yang kuat atau mutasi genetik BRCA1 atau BRCA2.
3. Langkah-langkah untuk Meningkatkan Kesadaran dan Pencegahan
Edukasi:
- Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini melalui kampanye pendidikan dapat membantu mengurangi angka kematian akibat kanker payudara.
- Program pendidikan di sekolah, komunitas, dan tempat kerja dapat mengajarkan wanita tentang teknik SADARI dan pentingnya pemeriksaan rutin.