Salah satu metode yang populer untuk mendetoksifikasi tubuh adalah melalui diet detoks. Diet detoks biasanya melibatkan konsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi dan antioksidan, serta menghindari makanan olahan, gula, dan kafein. Beberapa makanan yang baik untuk detoksifikasi termasuk buah-buahan dan sayuran segar, terutama yang tinggi serat seperti apel, brokoli, dan bayam. Minum banyak air juga sangat penting untuk membantu mengeluarkan racun melalui urine.
Selain diet, puasa juga merupakan metode yang efektif untuk detoksifikasi. Puasa dapat membantu tubuh mengistirahatkan sistem pencernaan dan memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Puasa tidak harus dilakukan dalam waktu yang lama; bahkan puasa intermiten atau puasa selama beberapa jam setiap hari dapat memberikan manfaat detoksifikasi yang signifikan.
Olahraga juga memainkan peran penting dalam detoksifikasi. Ketika kita berolahraga, tubuh kita menghasilkan keringat, yang membantu mengeluarkan racun melalui kulit. Selain itu, olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi limfatik, yang membantu mengangkut racun keluar dari tubuh. Aktivitas fisik seperti yoga dan bersepeda juga dapat membantu meredakan stres, yang seringkali menjadi penyebab utama penumpukan racun dalam tubuh.
Penggunaan bahan-bahan alami seperti herbal dan suplemen juga dapat membantu proses detoksifikasi. Beberapa herbal yang dikenal memiliki sifat detoksifikasi termasuk dandelion, milk thistle, dan kunyit. Suplemen seperti chlorella dan spirulina juga dikenal efektif untuk membantu mengikat dan mengeluarkan racun dari tubuh.