Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Salah satu bahaya utamanya adalah bahwa mikroplastik dapat mengandung zat kimia berbahaya seperti polutan organik persisten dan logam berat. Ketika zat-zat kimia tersebut terakumulasi dalam tubuh manusia, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan hormonal, kerusakan organ dalam, dan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, mikroplastik juga memiliki potensi untuk merangsang peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh manusia. Hal ini dapat berdampak pada berbagai penyakit peradangan kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Secara keseluruhan, dampak dari mikroplastik terhadap kesehatan manusia menjadi semakin serius seiring dengan meningkatnya konsentrasi mikroplastik di perairan laut.
Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi sampah plastik di laut sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia. Tidak hanya upaya pembersihan sampah plastik di laut, tetapi juga perlunya tindakan preventif untuk mengurangi produksi plastik sekali pakai serta meningkatkan sistem daur ulang plastik. Selain itu, edukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik dalam ekosistem perairan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia juga merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah ini.