4. Identifikasi dan Isolasi Kasus
Segera identifikasi dan isolasi siswa yang menunjukkan gejala gondongan adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran. Gejala gondongan termasuk demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar parotis, dan nyeri saat mengunyah atau menelan. Siswa yang menunjukkan gejala ini harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Mereka harus diisolasi di rumah sampai tidak lagi menular, biasanya sekitar lima hari setelah pembengkakan kelenjar dimulai.
5. Komunikasi dengan Orang Tua
Komunikasi yang efektif dengan orang tua adalah bagian penting dari strategi pencegahan. Sekolah harus memberikan informasi terkini kepada orang tua tentang kasus gondongan yang terjadi di sekolah dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah ini. Orang tua juga harus diberitahu tentang pentingnya memeriksa tanda-tanda gondongan pada anak-anak mereka dan menjaga mereka di rumah jika mereka menunjukkan gejala.
6. Penggunaan Masker
Meskipun gondongan tidak seumum flu atau COVID-19, penggunaan masker dapat membantu mencegah penyebaran virus, terutama dalam situasi di mana jarak fisik sulit diterapkan. Sekolah dapat mendorong siswa dan staf untuk mengenakan masker, terutama selama periode peningkatan kasus gondongan.
7. Pembatasan Aktivitas Sosial
Selama wabah gondongan, sekolah dapat mempertimbangkan untuk membatasi atau menunda kegiatan yang melibatkan banyak siswa berkumpul dalam satu tempat, seperti acara olahraga, pertemuan besar, atau kegiatan ekstrakurikuler. Langkah ini dapat mengurangi peluang penyebaran virus di antara siswa.