Untuk menguji efek latihan otak, periset memiliki peserta studi, dua kelompok orang dewasa muda yang sehat, mengikuti jadwal pelatihan Lumosity: menyelesaikan tugas pelatihan 30 menit per hari, lima hari seminggu, selama 10 minggu.
Sebelum dan sesudah pelatihan, para periset memiliki peserta menyelesaikan pengambilan keputusan penilaian, serta tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif umum. Para ilmuwan menemukan bahwa pelatihan tersebut tidak berdampak pada serangkaian tes.
Meskipun temuan terbaru - yang dirinci minggu ini di Journal of Neuroscience - para periset berencana terus mengeksplorasi potensi pelatihan kognitif dan stimulasi sirkuit otak, yang menunjukkan harapan dalam membatasi perilaku impulsif pada penelitian sebelumnya.
Para ilmuwan terus berharap bahwa beberapa kombinasi antara latihan kognitif dan stimulasi saraf dapat membantu orang menahan diri dari merokok dan makan berlebih.