Dokter tidak perlu khawatir ketika mereka melakukan operasi katarak pada korban Ebola dengan masalah mata yang disebabkan oleh virus yang sangat menular, sebuah studi baru menemukan.
Antara 13 persen dan 34 persen korban Ebola mengembangkan radang mata (uveitis) yang menyebabkan masalah mulai dari penyakit ringan hingga kebutaan.
Diperkirakan bahwa Ebola bisa berlama-lama dalam cairan mata bahkan setelah dibersihkan dari seluruh tubuh, menimbulkan risiko bagi pekerja perawatan kesehatan yang datang dalam kontak dekat dengan korban.
Namun dalam penelitian ini, peneliti menguji 50 orang survivor Ebola di Sierra Leone dan tidak menemukan bukti adanya virus Ebola dalam cairan mata mereka. Tiga puluh empat orang yang selamat kemudian menjalani operasi katarak yang mengarah pada peningkatan penglihatan.