Radang dan Iritasi Paru-paru
Mikroplastik yang menempel di saluran pernapasan dapat memicu peradangan. Sel-sel paru-paru bereaksi terhadap benda asing, menyebabkan iritasi kronis. Radang ini jika berlangsung lama bisa memengaruhi fungsi paru-paru, menyebabkan sesak napas, batuk berkepanjangan, atau penurunan kapasitas paru-paru.
Gangguan Sistem Kekebalan
Mikroplastik bisa memengaruhi sistem imun di paru-paru. Tubuh mencoba melawan partikel asing, tapi jika paparan terus-menerus terjadi, sistem kekebalan bisa terganggu, membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.
Kerusakan Jaringan dan Fibrosis
Paparan mikroplastik dalam jangka panjang dapat memicu pembentukan jaringan parut di paru-paru, atau yang dikenal sebagai fibrosis paru. Kondisi ini membuat paru-paru menjadi kaku, sulit bernapas, dan menurunkan kualitas hidup.
Potensi Kanker Paru-paru
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa partikel mikroplastik yang sangat halus memiliki potensi karsinogenik, terutama jika terhirup terus-menerus dalam jangka panjang. Partikel ini dapat menimbulkan stres oksidatif dan kerusakan DNA di sel paru-paru, faktor yang berkontribusi pada perkembangan kanker.
Faktor Risiko
Beberapa orang lebih rentan terhadap efek mikroplastik, terutama:
-
Tinggal atau bekerja di kota besar dengan polusi udara tinggi.
-
Bekerja di industri plastik atau tekstil, tempat partikel plastik mudah terhirup.
-
Memiliki riwayat penyakit paru-paru, seperti asma atau bronkitis.
Cara Mengurangi Paparan Mikroplastik
Meski tidak mungkin sepenuhnya menghindari mikroplastik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko:
-
Gunakan Masker Saat Polusi Tinggi
Masker dengan filtrasi baik bisa menyaring partikel halus, termasuk mikroplastik. Ini terutama penting saat berada di luar ruangan di kota besar atau dekat area industri.
-
Ventilasi dan Pembersihan Rumah
Debu rumah dapat mengandung mikroplastik. Gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA dan rutin bersihkan permukaan rumah untuk mengurangi partikel yang bisa terhirup.
-
Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Dengan mengurangi plastik dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya membantu lingkungan, tapi juga mengurangi sumber potensial mikroplastik.
-
Perhatikan Makanan dan Minuman
Mikroplastik juga bisa masuk melalui makanan dan minuman. Pilih produk yang minim kemasan plastik, hindari memanaskan makanan dalam plastik, dan konsumsi air bersih yang sudah disaring.