2. Obat-obatan: Penggunaan beberapa obat-obatan seperti antibiotik, antasida, atau laksatif bisa mempengaruhi keseimbangan flora usus dan menyebabkan diare.
3. Stres: Kondisi stres dan kecemasan bisa memengaruhi fungsi pencernaan dan dapat berkontribusi terhadap terjadinya diare.
4. Intoleransi Makanan: Beberapa orang mungkin memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu seperti gluten, laktosa, atau fruktosa yang dapat menyebabkan gejala diare setelah mengonsumsi jenis makanan tersebut.
Terkadang, diare juga dapat menjadi gejala dari kondisi medis serius seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, atau sindrom iritasi usus. Oleh karena itu, jika diare berkepanjangan atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi, dehidrasi, atau darah dalam tinja, segera konsultasikan dengan dokter.