Kehamilan adalah momen yang membahagiakan sekaligus menantang bagi banyak wanita. Selama periode ini, penting bagi ibu hamil untuk memahami kondisi tubuhnya dan mengenali tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul. Mendeteksi tanda-tanda bahaya ini sejak dini dan mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa ibu dan janin. Artikel ini akan membahas tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dan kapan harus segera menghubungi dokter.
Tanda-tanda Bahaya dalam Kehamilan
1. Pendarahan Vaginal
Pendarahan pada trimester pertama bisa terjadi pada beberapa wanita dan sering kali tidak mengancam nyawa. Namun, pendarahan yang banyak atau disertai dengan nyeri perut yang tajam perlu diwaspadai. Pendarahan pada trimester kedua dan ketiga bisa menjadi tanda plasenta previa atau solusio plasenta, kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.
2. Nyeri Perut yang Parah
Nyeri perut ringan kadang-kadang bisa terjadi selama kehamilan karena pertumbuhan rahim dan perubahan hormon. Namun, nyeri perut yang parah atau berkelanjutan, terutama jika disertai dengan pendarahan, bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, preeklampsia, atau infeksi. Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami nyeri perut yang tidak biasa.
3. Kontraksi Sebelum Waktu
Kontraksi yang teratur sebelum minggu ke-37 kehamilan bisa menjadi tanda persalinan prematur. Ibu hamil perlu mengenali perbedaan antara kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu) dan kontraksi persalinan yang sebenarnya. Jika merasa kontraksi yang kuat dan teratur, disertai dengan perubahan di serviks, segera hubungi dokter.