Perbedaan utama antara HIV dan AIDS terletak pada tahapan infeksi. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sementara AIDS adalah kondisi akhir dari infeksi HIV ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah. Dalam hal penanganan, diagnosis dini dan penanganan HIV secara efektif dapat mencegah perkembangan menjadi AIDS.
Penting juga untuk memahami gejala-gejala dari kedua kondisi ini. Gejala awal HIV mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun beberapa orang dapat mengalami gejala mirip flu dalam waktu 2-4 minggu setelah terinfeksi. Gejala-gejala ini bisa meliputi demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan ruam kulit. Sementara gejala AIDS meliputi penurunan berat badan yang drastis, demam yang tidak kunjung sembuh, gangguan pernapasan, batuk kronis, diare yang persisten, dan infeksi yang sering kambuh.
Pencegahan menjadi hal yang sangat penting dalam kasus HIV dan AIDS. Edukasi mengenai cara penularan virus, penggunaan kondom, pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan penggunaan jarum suntik yang steril sangatlah penting. Selain itu, pengetahuan mengenai terapi antiretroviral (ARV) yang efektif untuk menangani HIV juga perlu disebarkan.