Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi juga dapat memperburuk masalah tidur pada lansia. Banyak lansia yang menghadapi tantangan hidup, seperti kehilangan pasangan, masalah kesehatan, dan isolasi sosial. Semua hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab masalah tidur agar solusi yang tepat dapat diterapkan.
Salah satu solusi untuk masalah tidur pada lansia adalah menciptakan rutinitas tidur yang baik. Memiliki jadwal tidur yang konsisten, di mana seorang lansia pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu tubuh mereka beradaptasi. Lingkungan tidur yang nyaman dan sejuk, serta pengaturan pencahayaan yang baik, juga sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur.
Selain itu, lansia perlu memperhatikan pola makan mereka. Menghindari kafein dan alkohol menjelang waktu tidur dapat membantu mencegah masalah tidur. Makanan berat dan camilan sebelum tidur juga sebaiknya dihindari. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan di sekitar rumah dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, asalkan dilakukan beberapa jam sebelum waktu tidur.
Untuk lansia yang mengalami masalah tidur yang lebih serius, berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijak. Dokter mungkin meresepkan obat tidur atau merekomendasikan terapi perilaku kognitif untuk membantu mengatasi masalah tidur. Terapi ini membantu mereka memahami dan mengubah pola pikir serta kebiasaan yang mengganggu tidur.