Hasil peneliatian lain membandingkan antara penderita asma yang diberi kafein dengan yang diberi plasebo. Hasil menunjukkan kafein mampu mengelola gejala asma lebih efektif dibandingkan plasebo. Hal ini tentu akan menguntungkan untuk setidaknya dua alasan.
Pertama, jika benar-benar membantu mengurangi serangan asma maka kafein bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada obat-obatan kimia.
Kedua, hasil penelitian ini bisa menjadi bahan perhatian saat seseorang hendak melakukan tes asma.
Meskipun kafein dapat membantu meredakan asma, akan tetapi kafein tetap memiliki efek samping yang akan dirasakan seperti pusing, insomnia, gelisah dan peningkatan urinasi. Bagi beberapa orang, kafein bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Guna mencegah efek samping, batasi konsumsi kafein agar tidak terlalu berlebihan dan gunakan sekiranya perlu saja.