Berjalan juga berdampak positif pada penurunan risiko berbagai penyakit, seperti kecemasan, kanker, demensia, hingga penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson. Aktivitas ini juga berperan dalam memperkuat tulang dan otot, yang sangat penting terutama bagi wanita pascamenopause untuk mencegah osteoporosis.
Manfaat lain dari berjalan kaki adalah membantu mengatur kadar gula darah dengan cara meningkatkan penggunaan gula oleh otot sebagai sumber energi, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2. Tak kalah penting, berjalan dapat meningkatkan mood dan kesehatan mental, bahkan untuk beberapa orang dengan depresi ringan, aktivitas ini mampu memberikan efek yang hampir setara dengan obat-obatan.
Berjalan juga bermanfaat bagi fungsi otak, membantu memperbaiki memori, meningkatkan fokus, mengurangi stres, dan menciptakan pola pikir positif. Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak perlu khawatir jika Anda belum mencapai target 10.000 langkah, karena bahkan berjalan dalam jumlah yang lebih sedikit juga baik untuk kesehatan.
Untuk mencapai manfaat optimal, Departemen Kesehatan Amerika Serikat merekomendasikan minimal 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik intensitas sedang dalam seminggu, seperti berjalan cepat. Anda bisa meningkatkan jumlah langkah harian dengan cara sederhana seperti memilih parkir yang lebih jauh, menggunakan tangga daripada lift, atau berjalan saat menelepon.