Masalah lainnya adalah ketergantungan pada pengasuh atau anggota keluarga dalam pengelolaan obat. Lansia seringkali memerlukan bantuan dalam mengingat jadwal obat atau bahkan dalam mendapatkan obat yang mereka butuhkan. Di sinilah peran ahli farmasi menjadi sangat vital, terutama dalam memberikan pendidikan dan bimbingan bagi pengasuh dan keluarga.
Solusi dari PAFI Kota Singkawang
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Kota Singkawang tidak hanya menyadari tantangan ini, tetapi juga aktif menawarkan solusi yang inovatif untuk membantu manajemen obat bagi para lansia. Salah satu pendekatan yang mereka kembangkan adalah program edukasi yang disampaikan oleh para apoteker di Singkawang. Melalui program ini, lansia dan keluarga mereka diajarkan cara mengelola obat secara benar, memahami dosis, serta mengenali tanda-tanda efek samping atau interaksi obat.
Selain itu, PAFI Kota Singkawang juga bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan untuk menerapkan program pemantauan obat yang teratur bagi lansia. Dengan pemantauan ini, para apoteker dapat memastikan bahwa obat yang digunakan oleh lansia aman dan efektif. Mereka juga dapat melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan, berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan perkembangan penyakit yang mereka alami.
PAFI juga menyarankan penggunaan alat bantu seperti kotak pil harian untuk membantu para lansia mengingat jadwal minum obat. Inovasi ini terbukti sangat membantu, terutama bagi lansia yang tinggal sendiri atau yang memiliki masalah ingatan. Dalam beberapa kasus, apoteker di Singkawang juga menawarkan layanan pengiriman obat langsung ke rumah lansia, mengurangi ketergantungan mereka pada anggota keluarga atau pengasuh untuk mendapatkan obat yang mereka perlukan.
Pentingnya Kolaborasi
Kolaborasi antara apoteker, dokter, dan keluarga pasien sangat penting dalam manajemen obat bagi lansia. PAFI Kota Singkawang menekankan bahwa komunikasi terbuka antara semua pihak yang terlibat adalah kunci sukses. Apoteker dapat memberikan rekomendasi kepada dokter jika ada masalah dalam penggunaan obat tertentu, seperti reaksi alergi atau interaksi obat yang tidak diinginkan. Keluarga pasien juga didorong untuk secara aktif berpartisipasi dalam perawatan lansia, khususnya dalam memastikan bahwa obat-obatan diminum sesuai jadwal yang ditentukan.