Tak hanya itu, risiko cucu mengalami gangguan spketrum autisme (ASD) juga meningkat sebanyak 53 persen.
"Dalam hal ini ada dua kemungkinan alasannya, yakni ada kerusakan DNA yang ditularkan ke cucu atau ada beberapa respons adaptif terhadap rokok yang membuat cucu lebih rentan terhadap ASD," kata salah satu penulis studi, Marcus Pembrey, Profesor dari Universitas Bristol di Inggris.
Untuk keperluan studi, para peneliti melibatkan para partisipan yang tergabung dalam studi "Children of the 90s", yakni proyek penelitian pada lebih dari 14.000 perempuan hamil pada tahun 1991 dan 1992.