Selain itu, minuman beralkohol dan minuman berkafein tinggi yang sering dikonsumsi oleh anak muda juga dapat memberikan efek negatif pada kesehatan ginjal. Alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan dehidrasi, yang dapat merusak jaringan ginjal. Sementara itu, minuman berkafein tinggi seperti kopi dan minuman energi dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan gangguan tidur, yang pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal.
Tak hanya itu, kebiasaan konsumsi makanan yang tinggi kandungan protein hewani juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. Konsumsi daging merah, produk susu tinggi lemak, dan makanan olahan yang tinggi protein menjadi pilihan utama dalam pola makan anak muda modern. Tingginya konsumsi protein hewani dapat meningkatkan beban kerja ginjal dalam proses penyaringan limbah metabolik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Untuk mengurangi risiko kerusakan ginjal akibat konsumsi makanan dan minuman tak sehat, langkah-langkah preventif sangatlah penting. Anak muda perlu memperhatikan pola makan dan memilih konsumsi makanan yang seimbang, dimana serat, vitamin, dan mineral menjadi prioritas utama. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, minuman beralkohol, dan minuman berkafein tinggi dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.